PENGALAMAN KULIAH OKUPASI TERAPI SELAMA 3 SEMESTER (bagian 1)


Assalamu’alaikum.. saya kembali mem-posting di blog yang sempat saya anggurin selama lebih dari setengah tahun, haha πŸ˜†

Kali ini, saya ingin menceritakan suka duka kuliah OT di Poltekkes Surakarta selama 3 semester ini (berhubung baru kuliah 3 semester ya.. in syaa Allah Februari sudah semester 4).



Semester 1

Saya merasa sangat excited dan berbekal hanya pengetahuan terbatas tentang OT dari internet, saya menanti-nanti penjelasan lebih detail dari dosen-dosen.


Saat awal masuk kuliah (di matkul X) seorang dosen yang bertanya ‘kalian sudah kenal semua dengan teman sekelas?’ dan kami menjawab ‘belum semua, Bu’. Dan dosen tersebut terkejut ‘ya sudah, bikin tempat duduk melingkar terus perkenalan satu-satu’. Selanjutnya kami segera melingkar dan perkenalan satu-satu. Karena saya dapat giliran terakhir dan saya pengen tahu siapa saja sih nama mereka, jadi saya benar-benar fokus mendengarkan. Bahkan saya menulis siapa nama mereka (yang sulit saya hafal) di kertas, wkwk (terniat memang saya ini :D).


Setelah saya selesai memperkenalkan diri saya, tiba-tiba sang dosen meminta kami mengeluarkan kertas dan meminta menulis nama-nama sekelas dalam waktu 1 menit! Padahal ada 52 orang di kelas. Aduuh saya kena panic attack (istilah saya sendiri, hehe) saya nulis semampu saya sampai tangan saya sakit dan tulisan saya (yang awalnya sudah berseni) menjadi sangat berseni.


Lalu sang dosen bertanya ‘kalian dapat berapa nama?’, ada yang 5, 16, 33. ‘ada yang lebih dari 33?’ lalu saya mengangkat tangan saya ‘saya 36, Bu’, ‘coba sekarang kamu berdiri dan sebutin nama-nama teman kamu’, ‘ha? Iya, Bu’. Kemudian saya menyebutkan nama mereka beserta tambahan tertentu (ada yang nama pelafalan sama tapi tulisan berbeda). Dan alhamdulillah saya bisa menyebutkan semuanya walaupun ada yang sempat terbalik satu (tetapi saya bisa koreksi sendiri) dan setelah itu saya duduk karena badan saya lemas karena energi saya benar-benar terkuras untuk mengingat nama mereka dan efek nervous juga  😌. Semua terkejut, kemudian sang dosen bertanya ‘tadi kamu konsentrasi ya?’, saya menjawab ‘iya, Bu’, ‘Nah, teman kalian saja bisa nyebutin semuanya karena tadi konsentrasi. Kalian tadi tidak konsentrasi ya?’, ‘iya bu’/‘lupa bu’/‘banyak nama bu’/‘waktunya sedikit’, dan bla-bla-bla. Itu pengalaman paling mengesankan dan unforgetable bagi saya, wkwk.


Oke, sekarang bahas tentang pekuliahannya ya..

Saya lupa ada berapa mata kuliah, yang penting ada konsep OT, anatomi, bahasa Indonesia, PKn, agama, dan fisiologi. Konsep OT (saya lupa lanjutan judul mata kuliahnya, hehe) nanti akan membahas OT dari dasar (pengertian, bagaimana membuat tujuan terapi, dan tahap-tahap terapi nanti. Anatomi nanti membahas anatomi manusia saja ya.. dan ini materi paling banyak dan memusingkan karena 4 SKS. Tapi saya suka antomi manusia wkwk, anatomi ini sebagian besar membahas tulang dan otot manusia. Kemudian bahasa Indonesia, dosen pengampunya dari luar poltekkes dan terkenal sangat disiplin. Apabila terlambat dari jam kesepakatan maka harus keluar, tidak boleh ikut kuliah beliau. Ditambah setiap pertemuan kami harus menulis kembali cerita dari video yang ditayangkan. Lalu beliau akan membaca keras secara acak dan mengoreksi kesalahan yang dibuat mahasiswa dan itu bikin ketar-ketir wkwk, tapi alhamdulillah saya belum pernah disebutπŸ˜„


Kemudian PKn, sebenarnya itu dibagi menjadi 2, yaitu Kewarganegaraan dan Pancasila. Dosennya kece badai, enak nyampein materi kuliah, dan sering mengkaitan dengan kasus/berita yang ada. Apabila kami tidak tahu kasus tertentu, beliau akan bertanya, ‘Kalian nggak tahu berita X?’, ‘nggak, Pak’, ‘lho kan ditayangin di TV’, ‘nggak ada TV, Pak. Anak kos’, ‘wah, kasian ya kalian itu :D’ wkwk :D. emang nasib anak kos pas-pas’an, mau kos bagus harga juga bagus πŸ˜”


Terakhir agama/religi. Sang dosen adalah dokter spesialis forensik yang ambil S3 (kalau nggak salah) filsafat. Berhubung saya jadi PJ (penanggung jawab mata kuliah) saya sering dibuat sedikit kesal karena beliau menggunakan bahasa tinggi dan berputar-putar jadi saya merasa bertanggung jawab atas materi yang disampaikan (saya menulis ringkasan lalu saya share ke teman sekelas). Beliau adalah dosen luar dan bekerja di RS sehingga membuat saya harus sering mengingatkan beliau jadwal mengajar. Dan lebih kesal lagi adalah beliau sering terlambat bahkan sering mengosongkan kuliah setelah kami menunggu beliau 1 jam!! Arghh.. sabar, sabar, orang sabar rejeki lebarrπŸ˜€

Kalau fisiologi itu nanti belajar tentang fungsi tubuh secara umum (sistem-sistem yang ada dalam tubuh) ya..


Yang paling nggak enak adalah saat akan UAS, yaitu dateline tugas-tugas menumpukkk mulai dari laporan, makalah, file tugas, dsb. Enak kalau dapet temen sekelompok yang mau kerja bareng, kalau dapet yang cuma nitip nama mah rasanya … gemes, sebel, gimanaaa gitu πŸ˜’πŸ˜’ (dan saya merasakan itu tiap semester πŸ˜’πŸ˜’)

Jadi JANGAN SEKALI-KALI NITIP NAMA DOANG TANPA KERJA! Lu Kira Ngerjain Tugas Gampang Apa? Sini yang ngerjain sampe nglembur-lembur, mantengin laptop, nyari wifi/referensi, konsul ke dosen, revisi, konsul lagi dan lu diajak kerja ada aja alesannya, parahnya lu nggak tanya perkembangan tugasnya gimana.. mau nggak ditulis namanya nanti ada masalah, kalo ditulis kok sini nggak ikhlas πŸ˜’. ya udahlah ya, mungkin ini cobaan saya πŸ˜‡πŸ˜‡

bersambung...

Komentar

  1. Assalamu'alaikum kak, kalau mau mengontak kakak lewat mana ya? Saya tertarik dengan jurusan OT, pengen tanya tanya😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OKUPASI TERAPI (OCCUPATIONAL THERAPY)

Perjalananku Menuju Okupasi Terapi (bagian 2)